Diamond - Rihanna

Selasa, 29 Januari 2013

Etika dalam Public Relations

       Etika berasal dari kata Ethica (Bahasa Yunani), Ethicus (Bahasa Latin) yang berarti kebiasaan, dan Ethics (Bahasa Inggris) yang berarti falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya, susila, dan agama. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika ini adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.

      Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan atau norma-norma dan nilai-nilai yang dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan dan kadang-kadang orang memakai istilah filsafat etika, filsafat moral, atau filsafat susila.

      Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana manusia itu seharusnya bertingkahlaku benar. Etika juga merupaka ilmu tentang nilai yang menitik beratkan pada pencarian dalah dan benar. Etika dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
  1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebijakan, tentang penilaian dari perbuatan seseorang.
  2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan.
  3. Etika sebagai filsafat, yang memperlajari pandangan-pandangan, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.
         Etika dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan kegunaannya, yaitu etika secara umum dan etika khusus :
  1. Etika secara umum, yaitu etika yang dipergunakan sehari-hari serta ditanamkan oleh keluarga dan lingkungannya,serta 90% berasal dari kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh keluarga dan lingkungannya.
  2. Etika secara khusus, yaitu penjabaran etika secara umum yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan.
       Etika harus diberlakukan kepada setiap perilaku, integritas pribadi merupakan bagian utama profesionalisme. 

Proses Komunikasi

  • Sumber : pikiran yang timbul dan menjadi muatan pesan
  • Menyandi (encode) : memberikan bentuk pikiran dalam sandi yang dapat dikirimkan
  • Pengirim : pelaku yang melaksanakan pengiriman
  • Pesan : hal yang disampaikan kepada penerima
  • Saluran : sarana pendukung pesan sehingga menjangkau panca indra
  • Mengurai sandi (decode) : pengurai sandi agar dipahami penerima
  • Gangguan : dapat terjadi dalam seluruh proses intern dan ekstern
  • Penerima : mereka yang menjadi tujuan muatan pesan untuk dipahami
  • Hasil yang diharapkan : penerima memahami pesan dengan penuh perhatian, minat, dan melaksanakannya

Pentingnya Komunikasi dalam kegiatan kantor

  1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas
  2. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai
  3. Meningkatkan moral dan disiplin yang tinggi para pegawai
  4. Dengan mengadakan komunikasi semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang pekerjaan yang menjadi tugasnya, sehingga akan berlangsung pengendalian operasional yang efektif dan efisien.
  5. Dengan komunikasi semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, yang telah diterapkan oleh pimpinan.
  6. Dengan komunikasi, semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dapat dengan cepat diperoleh.
  7. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai
  8. Menimbulkan adanya saling pengertian diantara para pegawai dan saling menghargai dalam melaksanakan tugas masing-masing
  9. Meningkatkan kerja sama diantara para pegawai
  10. Senua itu akhirnya akan meningkatkan semangat korps dikalanagn para pegawai
  11. Komunikasi merupakan suatu cara untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.
  12. Komunikasi adalah suatu cara untuk menjelaskan persepsi-persepsi dan hal-hal yang diharapkan dari suatu tanggung jawab.
  13. Komunikasi adalah suatu cara untuk mendorong manusia kearah cara berpikir kreatif
  14. Komunikasi adalah suatu cara untuk memenuhi keingintahuan manusia.
  15. Komunikasi pekerjaan , baik formal maupun informal, dapat membentengi anggota organisasi dari gangguan yang mungkin timbul akibat berita yang berhubungan dengan pekerjaan
  16. Komunikasi penting bagi suatu organisasi perusahaan sebab merupakan salah satu alat yang utama bagi anggota organisasi untuk bekerja sama
  17. Komunikasi penting untuk pengambilan sebuah keputusan

Syarat Seorang Public Relations yang Baik

  1. Kemampuan Berkomunikasi : seni berkomunikasi memberi arti kemampuan seseorang untuk dapat mendengarkan yang sama baiknya dengan kemampuan untuk berbicara. Banyak orang berkeinginan untuk terus berbicara sementara dia berpura-pura mendengarkan apa yang dikatakan lawan bicaranya. Seseorang harus dapat menyampaikan informasi yang mudah dimengerti dan diingat serta mampu menjadi pendengar yang baik. Seorang praktisi harus mampu memanfaatkan semua media komunikasi yang ada.
  2. Kemampuan Bergaul : kemampuan bergaul tidak harus dinyatakan dalam sikap yang selalu menyanjung atau memuja orang lain. Tetapi lebih diwujudkan dalam bentuk kemudahan dan keluwesan memasuki pergaulan dalam masyarakat atau public tertentu, memiliki toleransi yang cukup dan selalu berusaha memahami orang lain.
  3. Kemampuan Mengorganisasi : kemampuan mengorganisasi dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi problem yang kemungkinan terjadi, ada pendapat yang mengatakan bahwa organisasi yang baik adalah seorang yang dilahirkan dengan pembawaan yang pesimitis, dalam artian selalu mengkhawatirkan ada hal-hal yang belum beres dalam pekerjaannya. Mereka tidak pernah optimis sampai segalanya berakhir dengan sukses. Harus mampu berpikir jernih dan obyektif, tidak jarang sesuatu yang telah direncanakan dengan matang, ditengah jalan mendapat hambatan yang tidak diduga.
  4. Kepribadian yang Jujur : meskipun celaan, sinisme, atau kritik banyak diarahkan kepada seorang Public Relations, bahkan terkadang dicemooh sebagai tukang obat atau dukun dengan segala ilmu gaibnya seakan-akan mampu mengatasi semua persoalan perusahaan, namun seorang public relations harus tetap menjadi orang yang berkepribadian yang baik dan jujur. Tidak ada seorang public relations pun yang dapat bekerja secara efektif tanpa dirinya dapat diterima tanpa dirinya sebagai seorang yang memiliki pribadi yang jujur dan dapat dipercaya.
  5. Imajinasi yang Kuat : seorang public relations harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan gagasan atau ide-ide baru, mampu memecahkan problema yang dihadapi, mengembangkan imajinasinya untuk menciptakan kreatifitas kerjanya.

Manfaat Public Relations dan Customer Service

      Public Relations dan Customer Service memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung terhadap perbaikan kehidupan manusia setiap hari dikarenakan dampak keinginan untuk memperoleh nilai tambah yang dihasilkan dalam kegiatan manusia setiap hari.

     Dengan adanya kegiatan Public Relations dan Customer Service yang dilakukan setiap hari maka setiap hari, setiap orang akan berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja serta membantu melayani orang lain secara baik.

     Manfaat bagi organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan Public Relations dan Customer Service akan memberikan mutu pelayanan yang baik setiap hari kepada semua pelanggan yang terlibat dalam kegiatan sistem kesehatan yang ada.

Public Relations

      Public Relations menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun nonkomersial. Kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari Anda menyukainya atau tidak. Dengan demikian public relations atau humas senantiasa muncul diluar kendali Anda. Sebenernya apa yang biasa disebut Public Relations atau Humas yaitu semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dnegan siapa saja yang menjalin kontak dnegannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami hubungan masyarakat, kecuali ia adalah sejenis tarzan yang tidak bertemu dan menjalin kontak dengan manusia lainnya.

      Dalam definisi diatas memberi pengertian bajwa public relations merupakan sebuah kegiatan komunikasi yang terencana, mengandung arti bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh public relations selalu terencana dengan baik sebelum dilakukan pelaksanaan kegiatan, kedalam maupun keluar mengandung arti bahwa kegiatan public relations dilaksanakan kedalam maupun keluar organisasi, sehingga setiap kegiatan public relations tidak hanya untuk kepentingan keluar organisasi tetapi juga bermanfaat untuk pihak didalam organisasi, komunikasi antara organisasi dengan publiknya mengandung arti bahwa kegiatan public relations dilaksanakan untuk mencapai sebuah komunikasi antara organisasi dengan publiknya dengan tujuan untuk saling pengertian.

Sejarah Public Relations

     Public Relations merupakan suatu bidang baru yang muncul beberapa tahun yang lalu, sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua. Amerika Serikat memang menciptakan banyak hal yang hebat mulai dari Mickey Mouse, Disneyland, Coca Cola sampai dengan Hollywood dengan pengaruh film-film hebatnya yang mendunia, akan tetapi Amerika tidak pernah menciptakan Public Relations. Bahkan lama sebelum Benua Amerika sendiri diketemukan, public relation sudah lebih dulu ada.

     Istilah Public Relation / Humas muncul di Amerika sebagai perekat hubungan dalam kehidupan yang digunakan oleh Will Blackstone pada tahun 1765. Jefferson menggunakan istilah itu pada tahun 1807 untuk menyatakan hubungan kemasyarakatan dalam ketatanegaraan. Selanjutnya sekitar abad XX muncul beberapa biro penasehat public relations yang mandiri.

     Pada tahun 1960-an terjadi perubahan suasana dalam masyarakat. Semua orang ingin didengar pendapatnya. Semua menuntut persamaan hak dan demikrasi menuntut partisipasi dan keterbukaan di semua bidang dan lingkungan. Dalam menghadapi kelompok pendobrak, maka dalam suatu organisasi diperlukan peran public relations atau humas. Perubahan semua bidang berlangsung begitu cepat dan mempengaruhi oraganisasi secara internal maupun eksternal, public relations atau humas harus secepatnya menyesuaikan diri secara tepat dalam memberikan arah menuju sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi.

     Sejak tahun 1970-an, berkembanglah suasana keterbukaan, tidak hanya dibidang usaha tetapi juga dibidang pemerintahan. Semua warga masyarakat berhak memperoleh informasi yang benar dan lengkap, disamping itu berhak untuk mengevaluasi dan menanggapi berbagai informasi yang ada. Ini semua makin melengkapi tugas bidang public relations atau humas.

Senin, 28 Januari 2013

Stimulus - Respons

     Teori Stimulus - Respons ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian, seseorang dapat menjelaskan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience.

     Prinsip Stimulus - Respons ini merupakan dasar teori jarum hipodermik, teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, teori jarum hipodermik memandang bahwa sebuah pemberitaan media massa diibaratkan sebagai obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah audience yang kemudian audience akan bereaksi seperti yang diharapkan. Dalam masyarakat massa, dimana prinsip stimulus - respons mengasumsikan bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh mdia dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala yang luas. Sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah besar individu, bukan ditunjukkan pada oeang perorang. Kemudian sejumlah besar individu itu akan merespons pesan informasi itu. Penggunaan teknologi telematika yang semakin luas dimaksudkan untuk reproduksi dan distribusi pesan informasi itu sehingga diharapkan dapat memaksimalkan jumlah penerima dan respons oleh audience, sekaligus meningkatkan respons oleh audience.

Pengertian Komunikasi Organisasi

     Organisasi adalah suatu kumpulanatau sistem individual yang berhierarki secara jenjang dan memiliki sistem pembagian tugas untuk mencapai tujuan tertentu.

     Devito (1997 : 337) , menjelaskan organisasi sebagai sebuah kelompok individu yang diorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah anggota organisasi bervariasi dari 3 atau 4 sampai ribuan anggota. Organisasi juga memiliki struktur formal maupun informal. Organisasi memiliki tujuan umum untuk meningkatkan pendapatan namun juga memiliki tujuan-tujuan spesifik yang dimiliki oleh orang-orang dalam oraganisasi itu. Dan untuk mencapai tujuan, organisasi membuat norma aturan yang dipatuhi oleh semua anggota organisasi.

     Dari batsan tersebut, maka suatu organisasi sebenernya memiliki karakter yang hampir sama dengan kelompok, perbedaannya adalah pada jumlah anggota yang lebih banyak dan struktur yang lebih rumit, dengan demikian juga, maka norma-norma organisasi juga lebih kompleks. Organisasi memiliki suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang sangat jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan, dan karyawan. Masing masing orang dalam posisi tersebut memiliki tanggung jawab terhadap bidang pekerjaannya itu. Dengan demikian, komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam konteks organisasi dimana terjadi jaringan-jaringan pesan satu sama lain yang saling bergantung satu sama lain.

Berpikir Kritis - Rasional

     Manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, karena itu berpikir adalah salah satu aktifitas batiniah manusia. Dengan akal budi yang dimiliki manusia, maka manusia dapat untuk berpikir. Proses berpikir adalah menghubungkan satu hal dengan hal lainnya, menggunakan objek berpikir dan menghubungkannya dengan objek lainnya, membuat tesis dan mengkajinya dengan antitesis kemuadian menghasilkan tesis, inilah yang dimaksud dengan proses berpikir kritis - rasional.

     Kemampuan berpikir semacam ini telah banyak mengahsilkan kebenaran walaupun kemudian belum tentu diakui segala produk ilmiah. Ada dua jalan yang harus ditempuh dalam menggunakan cara berpikir rasional untuk menemukan kebenaran atau pengetahuan. Cara-cara itu adalah berpikir analitis dan berpikir sintetis.

5 kualitas yang harus dimiliki oleh mereka yang berkarier di "jalur cepat"

1. Hasil : kunci paling penting untuk meraih kesuksesan adalah reputasi yang baik dalam memberikan hasil nyata, dan berorientasi tujuan. Majikan dan klien membayar untuk mendapatkan hasil, bukan sekedar kerja keras dan usaha.

2. Konseptualisasi : mereka yang berada dijalur cepat punya kemampuan untuk fokus pada kebutuhan klien atau atasan / pimpinan. Seorang pakar konseptualisasi adalah orang yang "cepat belajar" yang bisa menjadi pendengar yang baik sekaligus pembicara yang baik.

3. Hubungan manusia : orang dijalur cepat adalah team player yang menyeimbangkan antara tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. Orang ini juga tahu cara untuk menghadapi manajemen, termasuk ketika mereka tidak saling setuju dengan bos.

4. Gaya : bakat terpenting yang berkaitan dengan gaya (style) adalah sikap "aku bisa melakukannya". Bakat lainnya adalah daya saing yang konstruktif. Mereka yang berada dijalur cepat memanfaatkan rasa percaya dirinya untuk memberi kontribusi pada advokasi persuasif dan hubungan PR yang substantif.

5. Kualitas barang yang tak terdeskripsikan : kualitas ini sulit di deskripsikan, namun karisma, kehadiran, dan kemahiran akan memengaruhi cara manajer lain menilai orang-orang di bidang PR. Ikuti bos. Tetapi, tujuannya adalah untuk memudahkan tugas si bos. Ketahuilah apa yang di harapkan bos atas diri Anda.

6 steps Piramida Perencanaan Komunikasi

1. Identifikasi infrastruktur komunikasi
2. Menentukan goals
3. Trgaet kegiatan
4. Menentukan target audiens
5. Framming the issue
6. Message

Pedoman untuk bersiap menghadapi Krisis

1. Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin keliru dan menjadi sangat menonjol ; menilai kerawangan di seluruh organisasi.

2. Menetapkan prioritas berdasarkan kerawanan yang paling urgen dan paling mungkin terjadi.

3. Menyusun pertanyaan, jawaban, dan resolusi untuk setiap skenario krisis potensial.

4. Memfokuskan pada 2 tugas penting - apa yang akan dilakukan dan apa yang akan dikatakan - selama masa-masa awal krisis setelah terjadinya sebuah krisis.

5. Menyusun strategi untuk membatasi dan bereaksi balik, bukan melakukan reaksi dan merespons.

Kesalahan umum dalam menangani Krisis

1. Ragu-ragu
    Yang menimbulkan  persepsi kebingungan, keruwetan, inkompetensi, atau kurangnya persiapan.

2. Mengaburkan Fakta
    Yang bisa menyebabkan ketidakjujuran dan ketidakpekaan.

3. Pembalasan
    Yang justru lebih meningkatkan ketegangan dan emosi ketimbang menguranginya.

4. Berbohong atau berdalih
    Yang menciptakan problem terbesar, karena kebohongan tidak bisa menggantikan kebenaran.

5. Sok menggurui
    Yang menyebabkan mudah terjebak dalam pendekatan yang congkak tanpa menyentuh isu yang sesungguhnya.

6. Konfrontasi
    Yang membuat orang lain punya kesempatan untuk terus menghidupkan isu, membentuk isu dan memberi lebih banyak isu untuk ditangani.

7. Litigasi
    Yang menjamin visibilitas yang lebih besar dan mungkin menghilangkan solusi yang masuk akal.

Kategori yang meringkas apa yang dilakukan oleh specialis PR di tempat kerja

1. Menulis dan mengedit : menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran, cerita feature, newsletter untuk karyawan dan steakholder eksternal, korespondensi, pesan Website, dan pesan media online lainnya, laporan tahunan dan steakholder, pidato, brosur, film, dan scripts slide show, artikel publikasi perdagangan, iklan institusional dan materi-materi pendukung teknis lainnya.
2. Hubungan Media dan Penempatan Media : mengontak media koran, majalah, suplemen mingguan, penulis freelance dan publikasi perdagangan agar mereka memublikasikan atau menyiarkan berita dan feature tentang organisasi yang di tulis oleh organisasi itu sendiri atau oleh orang lain. Merespons permintaan informasi oleh media, memverifikasi berita dan membuka akses ke sumber otoritatif.
3. Riset : mengumpulkan informasi tentang opini publik, tren, isu yang sedang muncul, iklim politik dan peraturan perundangan, liputan media, opini kelompok kepentingan dan pandangan-pandangan lain berkenaan dengan steakholder organisasi. Mencari database di Internet, jasa online dan data pemerintah elektronik. Mendesain riset program, melakukan survey dan menyewa perusahaan riset.
4. Manajemen dan Administrasi : pemograman dan perncanaan dengan bekerja sama  dengan manajer lain ; menentukan kebutuhan, menentukan prioritas mendefinisikan publik, seting dan tujuan dan mengembangkan strategi dan taktik. Menata personel, anggaran dan jadwal program.
5. Konseling : memberi saran kepada manajemen dalam masalah sosial, politik dan peraturan ; berkonsultasi dengan tim manajemen mengenai cara menghindari atau merespons krisis dan bekerja bersama pembuat keputusan kunci untuk menyusun strategi untuk mengelola atau merespons isu-isu yang sensitif dan kritis.
6. Acara special : mengatur dan mengelola konferensi pers, lomba lari 10 K, konvensi, openhouse, pemotongan pita dan grand opening, perayaan ulang tahun, acara pengumpulan dana, mengunjung tokoh terkemuka, mengadakan kontes, program penghargaan dan kegiatan khusus lainnya.
7. Pidato : tampil di depan kelompok, melihat orang untuk memberikan kata sambutan dan mengelola biro juru bicara untuk menjelaskan platform organisasi di depan audien penting.
8. Produksi : membuat saluran komunikasi dengan menggunakan keahlian dan pengetahuan multi media, termasuk seni, tipografi, fotografi, tata letak, dan computer desktop publishing perekaman audio dan video dan editing ; dan menyiapkan presentasi audiovisual.
9. Trainning : mempersiapkan eksekutif dan juru bicara lain untuk menghadapi media dan tampil di hadapan publik. Memberi petunjuk kepada orang lain di dalam organisasi untuk meningkatkan keahlian menulis dan berkomunikasi. Membantu memperkenalkan perubahan dalam kultur, kebijakan, struktur, dan proses organisasional.
10. Kontak : bertugas sebagai penghubung (liaison) dengan media, komunitas, dan kelompok internal dan eksternal lainnya. Sebagai mediator antara organisasi dan steakholder penting dengan bertugas untuk mendengarkan pandangan, menegosiasikan, mengelola konflik, dan menjalin kesepakatan. Sebagai tuan rumah dengan melakukan pertemuan dan jamuan untuk tamu dan pengunjung.

Unsur-unsur lazim dalam Definisi PR

Menyatakan bahwa PR :
1. Melakukan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasional.
2. Menangani hubungan antara organisasi dan publik steakholdernya.
3. Memonitor kesadaran, opini, sikap, dan perilaku di dalam dan di luar organisasi.
4. Menganalisis dampak dari kebijakan, prosedur dan aksi terhadap publik steakholder.
5. Mengidentifikasi kebijakan, prosedur dan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan publik dan kelangsungan hidup organisasi.
6. Memberi saran kepada manajemen dalam hal pembentukan kebijakan baru, prosedur baru, dan tindakan baru yang sama-sama bermanfaat bagi organisasi dan publik.
7. Membangun dan mempertahankan komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya.
8. Menciptakan perubahan yang terukur dalam kesadaran, opini, sikap, dan perilaku di dalam dan di luar organisasi.
9. Menghasilkan hubungan yang baru dan atau tetap antara organisasi dan publiknya.

Definisi Public Relations

Definisi PR menempatkan PR sebagai sebuah fungsi manajemen, yang berarti bahwa manajemen disemua organisasi harus memerhatikan PR. Ini juga mengidentifikasi pembentukkan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik sebagai basis moral dan etis dari profesi PR. Pada saat yang sama, definisi ini mengemukakan kriteria untuk menentukan apa itu PR dan apa yang bukan PR. (Public Relations) PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.

Selasa, 22 Januari 2013

Opini Public

Opini adalah tanggapan atau jawaban terbuka terhadap suatu persoalan yang ditanyakan berdasarkan kata-kata, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan. Bisa juga berbentuk perilaku, sikap, tindakan, pandangan, dsb.

Public adalah sempit, mewakili kelompok / khalayak tertentu / terbatas objek sasarannya.

Peran Media Dalam Perubahan

- Media menyebabkan perubahan yang disengaja
- Media dapat menyebabkan perubahan yang tidak disengaja
- Media dapat menyebabkan perubahan minor (bentuk / intensitas)
- Media dapat memfasilitasi perubahan
- Memperkuat yang sudah ada (tanpa perubahan)
- Mencegah perubahan

(Mc.Quails)

Pengertian MC & Protokoler

MC adalah orang yang paling berkompeten dalam mengendalikan dan mensukseskan sebuah acara.

Protokol adalah pengatur acara dari awal hingga akhir.

Moderator adalah pemimpin diskusi / pembahasan suatu masalah sekaligus menjadi penengah dalam perdebatan masalah tersebut.

Presenter adalah pembawa acara / membawa sebuah acara kepada tujuannya.

Table Manner Course " Hotel Santika Jogja "

Table Manner adalah penyelenggaraan banquet dan pengenalan alat-alat makan, etika makan dan pengetahuan menu.

Etika Perjamuan :
Sebagai individu, kita dalam kehidupan sosial bermasyarakat akan selalu mengalami berbagai interaksi sosial. Di dalam menjalani hubungan sosial antara individu dengan individu maupun hubungan antar kelompok terdapat norma-norma yang mempunyai kekuatan saling mengikat.
Beberapa norma yang ada didalam kehidupan masyarakat, yaitu cara, kebiasaan, tata kelakuan dan adat istiadat. Etika termasuk didalam tata kelakuan.

Etika Makan :
Jika kita bicara tentang etika makan, kita tidak lepas dari tata kelakuan kita sendiri didalam menjalankan interaksi sosial. Kapan kita berperan sebagai pelaku utama atau sebagai pelaku penyerta pada waktu kita akan menjamu tamu, keluarga, relasi, kolega dan lain-lain. Demikian kita juga sebaliknya pasti akan menghadiri undangan-undangan jamuan makan dan keluarga, teman, relasi, kolega dan lain-lain.

Pertemuan Dalam Jamuan akan :
1. Memberikan citra umum mengenali keadaan keluarga, usaha atau daerah.
2. Mendapat relasi baru yang mungkin akan sangat bermanfaat untuk kepentingan suatu usaha. Pada saat ini banyak kontak bisnis yang dilakukan dimeja makan.
3. Memberikan suasana keakraban dalam kepentingan bersama atas suatu masalah.
Mengingat bahwa tata cara makan antara satu daerah dengan daerah lain mempunyai perbedaan, maka ini hanya akan menyesuaikan tata cara secara umum  dan internasional yang akan bisa diterima oleh berbagai macam lapisan masyarakat.

Menghadiri Jamuan Makan :
1. Usahakan datang tepat pada waktunya.
2.Setelah beberapa saat pada sajian minum sebelum makan (coocktail party), biasanya host atau tuan rumah akan menyilahkan masuk ke ruang makan. Sebauknya tamu wanita masuk terlebih dahulu, baru disusul tamu pria.
3. Tuan rumah biasanya akan menunjukkan tempat duduk sesuai rencana yang sudah diatur.
Sebagai tamu sebaiknya kita berdiri dulu dibelakang kursi sebelum dipersilahkan duduk, atau sebelum tamu paling penting (V.I.P) duduk. Duduk dilakukan dari sebelah kiri, biasanya mendudukkan akan dilakukan oleh petugas hotel, bila jamuan dilaksanakan di hotel.