Diamond - Rihanna

Selasa, 29 Januari 2013

Etika dalam Public Relations

       Etika berasal dari kata Ethica (Bahasa Yunani), Ethicus (Bahasa Latin) yang berarti kebiasaan, dan Ethics (Bahasa Inggris) yang berarti falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya, susila, dan agama. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika ini adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.

      Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan atau norma-norma dan nilai-nilai yang dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan dan kadang-kadang orang memakai istilah filsafat etika, filsafat moral, atau filsafat susila.

      Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana manusia itu seharusnya bertingkahlaku benar. Etika juga merupaka ilmu tentang nilai yang menitik beratkan pada pencarian dalah dan benar. Etika dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
  1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebijakan, tentang penilaian dari perbuatan seseorang.
  2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat kebajikan.
  3. Etika sebagai filsafat, yang memperlajari pandangan-pandangan, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.
         Etika dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan kegunaannya, yaitu etika secara umum dan etika khusus :
  1. Etika secara umum, yaitu etika yang dipergunakan sehari-hari serta ditanamkan oleh keluarga dan lingkungannya,serta 90% berasal dari kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh keluarga dan lingkungannya.
  2. Etika secara khusus, yaitu penjabaran etika secara umum yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan.
       Etika harus diberlakukan kepada setiap perilaku, integritas pribadi merupakan bagian utama profesionalisme. 

Proses Komunikasi

  • Sumber : pikiran yang timbul dan menjadi muatan pesan
  • Menyandi (encode) : memberikan bentuk pikiran dalam sandi yang dapat dikirimkan
  • Pengirim : pelaku yang melaksanakan pengiriman
  • Pesan : hal yang disampaikan kepada penerima
  • Saluran : sarana pendukung pesan sehingga menjangkau panca indra
  • Mengurai sandi (decode) : pengurai sandi agar dipahami penerima
  • Gangguan : dapat terjadi dalam seluruh proses intern dan ekstern
  • Penerima : mereka yang menjadi tujuan muatan pesan untuk dipahami
  • Hasil yang diharapkan : penerima memahami pesan dengan penuh perhatian, minat, dan melaksanakannya

Pentingnya Komunikasi dalam kegiatan kantor

  1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas
  2. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai
  3. Meningkatkan moral dan disiplin yang tinggi para pegawai
  4. Dengan mengadakan komunikasi semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang pekerjaan yang menjadi tugasnya, sehingga akan berlangsung pengendalian operasional yang efektif dan efisien.
  5. Dengan komunikasi semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, yang telah diterapkan oleh pimpinan.
  6. Dengan komunikasi, semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dapat dengan cepat diperoleh.
  7. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai
  8. Menimbulkan adanya saling pengertian diantara para pegawai dan saling menghargai dalam melaksanakan tugas masing-masing
  9. Meningkatkan kerja sama diantara para pegawai
  10. Senua itu akhirnya akan meningkatkan semangat korps dikalanagn para pegawai
  11. Komunikasi merupakan suatu cara untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.
  12. Komunikasi adalah suatu cara untuk menjelaskan persepsi-persepsi dan hal-hal yang diharapkan dari suatu tanggung jawab.
  13. Komunikasi adalah suatu cara untuk mendorong manusia kearah cara berpikir kreatif
  14. Komunikasi adalah suatu cara untuk memenuhi keingintahuan manusia.
  15. Komunikasi pekerjaan , baik formal maupun informal, dapat membentengi anggota organisasi dari gangguan yang mungkin timbul akibat berita yang berhubungan dengan pekerjaan
  16. Komunikasi penting bagi suatu organisasi perusahaan sebab merupakan salah satu alat yang utama bagi anggota organisasi untuk bekerja sama
  17. Komunikasi penting untuk pengambilan sebuah keputusan

Syarat Seorang Public Relations yang Baik

  1. Kemampuan Berkomunikasi : seni berkomunikasi memberi arti kemampuan seseorang untuk dapat mendengarkan yang sama baiknya dengan kemampuan untuk berbicara. Banyak orang berkeinginan untuk terus berbicara sementara dia berpura-pura mendengarkan apa yang dikatakan lawan bicaranya. Seseorang harus dapat menyampaikan informasi yang mudah dimengerti dan diingat serta mampu menjadi pendengar yang baik. Seorang praktisi harus mampu memanfaatkan semua media komunikasi yang ada.
  2. Kemampuan Bergaul : kemampuan bergaul tidak harus dinyatakan dalam sikap yang selalu menyanjung atau memuja orang lain. Tetapi lebih diwujudkan dalam bentuk kemudahan dan keluwesan memasuki pergaulan dalam masyarakat atau public tertentu, memiliki toleransi yang cukup dan selalu berusaha memahami orang lain.
  3. Kemampuan Mengorganisasi : kemampuan mengorganisasi dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi problem yang kemungkinan terjadi, ada pendapat yang mengatakan bahwa organisasi yang baik adalah seorang yang dilahirkan dengan pembawaan yang pesimitis, dalam artian selalu mengkhawatirkan ada hal-hal yang belum beres dalam pekerjaannya. Mereka tidak pernah optimis sampai segalanya berakhir dengan sukses. Harus mampu berpikir jernih dan obyektif, tidak jarang sesuatu yang telah direncanakan dengan matang, ditengah jalan mendapat hambatan yang tidak diduga.
  4. Kepribadian yang Jujur : meskipun celaan, sinisme, atau kritik banyak diarahkan kepada seorang Public Relations, bahkan terkadang dicemooh sebagai tukang obat atau dukun dengan segala ilmu gaibnya seakan-akan mampu mengatasi semua persoalan perusahaan, namun seorang public relations harus tetap menjadi orang yang berkepribadian yang baik dan jujur. Tidak ada seorang public relations pun yang dapat bekerja secara efektif tanpa dirinya dapat diterima tanpa dirinya sebagai seorang yang memiliki pribadi yang jujur dan dapat dipercaya.
  5. Imajinasi yang Kuat : seorang public relations harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan gagasan atau ide-ide baru, mampu memecahkan problema yang dihadapi, mengembangkan imajinasinya untuk menciptakan kreatifitas kerjanya.

Manfaat Public Relations dan Customer Service

      Public Relations dan Customer Service memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung terhadap perbaikan kehidupan manusia setiap hari dikarenakan dampak keinginan untuk memperoleh nilai tambah yang dihasilkan dalam kegiatan manusia setiap hari.

     Dengan adanya kegiatan Public Relations dan Customer Service yang dilakukan setiap hari maka setiap hari, setiap orang akan berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja serta membantu melayani orang lain secara baik.

     Manfaat bagi organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan Public Relations dan Customer Service akan memberikan mutu pelayanan yang baik setiap hari kepada semua pelanggan yang terlibat dalam kegiatan sistem kesehatan yang ada.

Public Relations

      Public Relations menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun nonkomersial. Kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari Anda menyukainya atau tidak. Dengan demikian public relations atau humas senantiasa muncul diluar kendali Anda. Sebenernya apa yang biasa disebut Public Relations atau Humas yaitu semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dnegan siapa saja yang menjalin kontak dnegannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami hubungan masyarakat, kecuali ia adalah sejenis tarzan yang tidak bertemu dan menjalin kontak dengan manusia lainnya.

      Dalam definisi diatas memberi pengertian bajwa public relations merupakan sebuah kegiatan komunikasi yang terencana, mengandung arti bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh public relations selalu terencana dengan baik sebelum dilakukan pelaksanaan kegiatan, kedalam maupun keluar mengandung arti bahwa kegiatan public relations dilaksanakan kedalam maupun keluar organisasi, sehingga setiap kegiatan public relations tidak hanya untuk kepentingan keluar organisasi tetapi juga bermanfaat untuk pihak didalam organisasi, komunikasi antara organisasi dengan publiknya mengandung arti bahwa kegiatan public relations dilaksanakan untuk mencapai sebuah komunikasi antara organisasi dengan publiknya dengan tujuan untuk saling pengertian.

Sejarah Public Relations

     Public Relations merupakan suatu bidang baru yang muncul beberapa tahun yang lalu, sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua. Amerika Serikat memang menciptakan banyak hal yang hebat mulai dari Mickey Mouse, Disneyland, Coca Cola sampai dengan Hollywood dengan pengaruh film-film hebatnya yang mendunia, akan tetapi Amerika tidak pernah menciptakan Public Relations. Bahkan lama sebelum Benua Amerika sendiri diketemukan, public relation sudah lebih dulu ada.

     Istilah Public Relation / Humas muncul di Amerika sebagai perekat hubungan dalam kehidupan yang digunakan oleh Will Blackstone pada tahun 1765. Jefferson menggunakan istilah itu pada tahun 1807 untuk menyatakan hubungan kemasyarakatan dalam ketatanegaraan. Selanjutnya sekitar abad XX muncul beberapa biro penasehat public relations yang mandiri.

     Pada tahun 1960-an terjadi perubahan suasana dalam masyarakat. Semua orang ingin didengar pendapatnya. Semua menuntut persamaan hak dan demikrasi menuntut partisipasi dan keterbukaan di semua bidang dan lingkungan. Dalam menghadapi kelompok pendobrak, maka dalam suatu organisasi diperlukan peran public relations atau humas. Perubahan semua bidang berlangsung begitu cepat dan mempengaruhi oraganisasi secara internal maupun eksternal, public relations atau humas harus secepatnya menyesuaikan diri secara tepat dalam memberikan arah menuju sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi.

     Sejak tahun 1970-an, berkembanglah suasana keterbukaan, tidak hanya dibidang usaha tetapi juga dibidang pemerintahan. Semua warga masyarakat berhak memperoleh informasi yang benar dan lengkap, disamping itu berhak untuk mengevaluasi dan menanggapi berbagai informasi yang ada. Ini semua makin melengkapi tugas bidang public relations atau humas.